Kamis, 10 Januari 2013

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

     
     A.   Manusia dan kegelisahan
 
           Takut atau gelisah menurut istilah biasannya disebut juga ansietas. Ansietas merupakan suatu jenis neurosis yang tanda utamannya adalah rasa cemas atau takut berlebihan, sering sekali datangnya secara tiba-tiba, timbul sebagai akibat dari adannya konflik internal atau konflik dari dalam hati, misalnya perasaan tentang kehilangan seseorang atau sesuatu yang dicintainya. Takut atau gelisa dalam bahasa arab seiring khauf yang artinya keadaan jiwa disaat manusia terancam.
Faktor terjadinnya kegelisahan atau kecemasan:
1.       Ketidakmampuan seorang dalam menghadapi kenyataan hidup.
2.       Munculnnya rasa takut tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan.
3.       Situasi budaya kita yang belum mapan betul.
4.       Adannya dorongan kegelisahan dari dalam hati nuraninnya sendiri.
5.       Adannya perasaan takut kehilangan hak maupun nama baiknya.
6.       Karena sedang menunggu sesuatu.
7.       Faktor dari luar yang terjadi karena lingkungan dimana ia tinggal dan masyarakat sekitarnya.

B.    Sebab-sebab timbulnya rasa kegelisahan:

1.    Kurang beriman
          Pengaruh iman terhadap jiwa dan kehidupan manusia, diantarannya berani, sebab bagi yang beriman tidak ada yang lebih kuat dari kekuatan allah dan tidak ada kebesaran yang melebihi kebesaran allah.
2.    Kurang atau tidak yakin akan kekuatan diri sendiri
          Kurang yakin akan kekuatan diri sendiri menjadi seseorang yang pengecut, ancaman yang dihadapinya terasa begitu besar sebaliknya diri merasa kecil.
3.    Karena merasa bersalah atau berdosa
          Karena perbuatan dosa akan mengguncangkan jiwa dan menimbulkan keraguan didalam hatinnya, oleh sebab itu orang yang jiwannya labil tidak akan memiliki keyakinan dan keberanian.
 
Bentuk-bentuk Kegelisahan
    1.  Keterasingan
              Keterasingan mempunyai arti perihal yang berkenaan dengan ketersisihan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.
Sumber-sumber dari keterasingan:
   ~   Perbuatan yang tidak dapat diterima oleh masyarakat
      Contoh: Mencuri, angkuh, keras kepala, dll
  ~   Sikap rendah diri, Merasa tidak berharga karena cacat fisik, Pendidikan rendah dan sebagainnya.
 
    2. Kesepian
          Perasaan sepi singgah dihati manusia tergantung dari masalah yang menimpa jiwa orang yang mengalaminnya. Orang yang mengasingkan dirinya. Namun sebab utama orang kesepian adalah takut kehilangan hak hidup dan hak memilih mana yang baik. Selain itu juga disebab kan oleh frustasi.
 
    3. Ketidak pastian
            Orang yang berfikirnya terganggu tidak bisa berfikir secara jernih. Teratur untuk logis mengambil kesimpulan, karena dalam pikirannya selalu menerima rangsangan lain yang baru. Sehingga pikiran kacau.
 
    4. Kecemasan
            Menurut Sigmund Freud, kecemasan dibagi menjadi 3 macam:
 A. Kecemasan tentang kenyataan
           Adalah suatu pengalaman perasaan sebagian akibat pengamatan suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulannya kecemasaan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata bahwa seseorang mewarisi kecendrungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda tertentu atau keadaan tertentu dilingkungan.
    
B. Kecemasan neurotis(saraf)
          Ditimbulkan oleh suatu pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Kecemasaan neurotis dapat dibedakan menjadi 3 bentuk:
~      Bentuk kecemasaan yang bekisar denagan bebas dan menyesuaikan dirinya dengan segera pada lingkungan yang kirannya cocok
~      Bentuk ketakuran yang tegang dan irrasional (phobia)
~      Reaksi gugup atau setengah gugup, reaksi ini muncul secara tiba-tiba.
 
C. Kecemasan moril
          Merupakan suatu perasaan bersalah atau malu dalam ego, yang ditimbulkan oleh suatu pengamatan mengenai bahaya dari hati nurani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar